Polres Kukar Gelar FGD Bersama Puslitbang Polri Bahas Peran Strategis dalam Menanggulangi Kejahatan Narkoba
Kukar – Dalam upaya memperkuat sinergi dan strategi pemberantasan narkoba, Kepolisian Resor (Polres) Kutai Kartanegara bersama Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Polri menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Menyelamatkan Generasi Emas, Peran Polri dalam Menanggulangi Kejahatan Narkoba”, pada Selasa (22/7/2025) di Ruang Catur Prasetya, Mapolres Kukar.
Kegiatan yang dimulai pukul 14.00 WITA tersebut dipimpin langsung oleh Tim Penelitian dari Puslitbang Polri yang terdiri dari Kombes Saefuddin Mohamad, S.I.K., AKBP Ir. Dadang Sutrasno, Pembina Dr. Ali Yansyah Abdurrahim, S.P., M.Si., dan IPTU Rizky Saputra, S.Stat. Acara ini turut dihadiri oleh Kapolres Kukar AKBP Doddy Surya Putra, S.I.K., S.H., M.H., jajaran pejabat utama Polres, serta perwakilan dari instansi terkait seperti Disdikbud, Dinkes, Kemenag, Satpol PP, Kesbangpol, DPPKB, dan sejumlah LSM lokal.
Dalam sambutannya, Kapolres Kukar menegaskan pentingnya keterlibatan Polri dalam penyelamatan generasi muda dari bahaya narkoba. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Asta Cita Presiden RI Tahun 2025 serta sasaran prioritas Polri dalam memelihara kamtibmas dan menegakkan hukum secara adil dan humanis. “Polri memikul tanggung jawab strategis untuk menganalisis tantangan, memperkuat kolaborasi, dan menemukan solusi preventif yang efektif dalam memberantas narkoba,” ujar Kapolres.
Lebih lanjut, Ketua Tim Puslitbang Polri, Kombes Saefuddin Mohamad, S.I.K., dalam arahannya menyampaikan bahwa kejahatan narkoba merupakan extraordinary crime yang berdampak luas bagi masyarakat dan bangsa. Ia menekankan peran krusial Polri sebagai ujung tombak dalam pemberantasan narkoba yang tidak hanya melalui penegakan hukum, tetapi juga melalui pendekatan preventif, edukatif, serta kolaboratif dengan stakeholder terkait.
“Kami mendorong peningkatan kapasitas internal Polri, pemberdayaan masyarakat, dan upaya rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba sebagai bagian dari strategi menyeluruh,” ujar Kombes Saefuddin.
Usai diskusi, kegiatan dilanjutkan dengan wawancara mendalam dengan narasumber internal Polri serta FGD bersama peserta dari eksternal Polri guna menggali masukan dan strategi kolaboratif. Kegiatan berlangsung aman, lancar, dan penuh semangat sinergi antar unsur.
Kegiatan ini diharapkan menjadi pijakan penting dalam memperkuat koordinasi lintas sektor untuk menyelamatkan generasi emas bangsa dari ancaman narkoba yang terus mengintai.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!